Bioteknologi lingkungan
Yang kami lakukan ini salah satu contoh keperdulian kami kepada lingkungan sekitar dan melakukan pendekatan turun langsung ke masyarakat. Disana kami mengambil sampah organik dan non organik. Nantinya sampah yang kami ambil ini akan dilakukan daur ulang kembali agar menjadi suatu yang berguna. Disini kami berkerja sama dengan googreen dan kegiatan ini di pantau langsung oleh dosen-dosen kami. Ini adalah salah satu contoh bioteknologi lingkungan supaya kita lebih perduli akan lingkungan sekitar kita. Yang terutama dengan kegiatan ini semoga orang lebih perduli akan kebersihan agar terhindar dari penyakit. Yang kita ketahui saja "kebersihan itu adalah sebagian dari iman". Semoga teman-teman akan perduli lingkungan sekitar juga yaa ☺😊
Foto-foto kegiatan kami (Pendidikan biologi angkatan 2016)
Rabu, 29 Mei 2019
Mengenal bekasam hasil olahan rumahan
PEKASAM DARI PALEMBANG
Salah satu produk fermentasi ikan yang diproduksi di Indonesia adalah Pekasam. Pekasam merupakan produk olahan ikan dengan cara difermentasi melibatkan bakteri asam laktat dan garam. Dalam proses pengolahan Pekasam ditambahkan sumber karbohidrat seperti nasi dingin dengan tujuan merangsang pertumbuhan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat akan menguraikan pati menjadi senyawa-senyawa sederhana yaitu asam laktat, asam asetat, asam propionat (Ike Apriani, 2015).
Pekasam merupakan produk fermentasi ikan tradisional yang rasanya asam dan banyak dikenal di berbagai daerah Indonesia, terutama di Sumatera Selatan salah satunya di Palembang Proses pembuatan pekasam masih dilakukan secara tradisional dengan menerapkan fermentasi spontan. Pertumbuhan mikroorganisme yang berperan selama proses fermentasi, dirangsang dengan penambahan garam dan nasi sebagai sumber karbohidrat dalam kondisi anaerobik, sehingga mikroorganisme yang terdapat pada bekasam beranekaragam sesuai dengan perubahan lingkungan (Susi Lestari, 2018).
Di Palembang terutama di daerah seberang ulu I masyarakatnya banyak memanfaatkan ikan kecil yang akan dijadikan untuk pembuatan pekasam. Salah satu ikan yang digunakan oleh masyarakat setempat yaitu menggunakan ikan sepat/ikan kecil. Dan sebagai tambahanya menggunakan nasi yang dingin (bukan basi).
Cara Pembuatan Pekasam
Adapun cara pembuatan pekasam dengan bahan utamanya ikan sepat rawa menurut Erni selaku pembuat dan penjual pekasam yaitu sebagai berikut:
Siapkan alat dan bahan seperti wadah, ikan sepat rawa, garam, nasi kering.
Cuci ikan sepat rawa dengan bersih dan tiriskan
Setelah ikan sepat kering lalu masukan kepadah wadah, dan beri garam sebanyak mungkin biar ikannya cepat asam, dan tambahkan nasi dingin lalu aduk-aduk menggunakan tangan sampai rata
Lalu, masukan kedalam kantong plastik/ botol tertutup supaya fermentasi pekasam tadi tidak akan berulat. Lalu ikat.
Lalu diamkan selama 1 minggu
Salah satu produk fermentasi ikan yang diproduksi di Indonesia adalah Pekasam. Pekasam merupakan produk olahan ikan dengan cara difermentasi melibatkan bakteri asam laktat dan garam. Dalam proses pengolahan Pekasam ditambahkan sumber karbohidrat seperti nasi dingin dengan tujuan merangsang pertumbuhan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat akan menguraikan pati menjadi senyawa-senyawa sederhana yaitu asam laktat, asam asetat, asam propionat (Ike Apriani, 2015).
Pekasam merupakan produk fermentasi ikan tradisional yang rasanya asam dan banyak dikenal di berbagai daerah Indonesia, terutama di Sumatera Selatan salah satunya di Palembang Proses pembuatan pekasam masih dilakukan secara tradisional dengan menerapkan fermentasi spontan. Pertumbuhan mikroorganisme yang berperan selama proses fermentasi, dirangsang dengan penambahan garam dan nasi sebagai sumber karbohidrat dalam kondisi anaerobik, sehingga mikroorganisme yang terdapat pada bekasam beranekaragam sesuai dengan perubahan lingkungan (Susi Lestari, 2018).
Di Palembang terutama di daerah seberang ulu I masyarakatnya banyak memanfaatkan ikan kecil yang akan dijadikan untuk pembuatan pekasam. Salah satu ikan yang digunakan oleh masyarakat setempat yaitu menggunakan ikan sepat/ikan kecil. Dan sebagai tambahanya menggunakan nasi yang dingin (bukan basi).
Cara Pembuatan Pekasam
Adapun cara pembuatan pekasam dengan bahan utamanya ikan sepat rawa menurut Erni selaku pembuat dan penjual pekasam yaitu sebagai berikut:
Siapkan alat dan bahan seperti wadah, ikan sepat rawa, garam, nasi kering.
Cuci ikan sepat rawa dengan bersih dan tiriskan
Setelah ikan sepat kering lalu masukan kepadah wadah, dan beri garam sebanyak mungkin biar ikannya cepat asam, dan tambahkan nasi dingin lalu aduk-aduk menggunakan tangan sampai rata
Lalu, masukan kedalam kantong plastik/ botol tertutup supaya fermentasi pekasam tadi tidak akan berulat. Lalu ikat.
Lalu diamkan selama 1 minggu
Pengolahan limbah sampah
Bioteknologi pengolahan limbah
Kaleng, kertas bekas, dan sisa makanan, sisa aktivitas pertanian atau industri merupakan bahan yang biasanya sudah tak dikehendaki oleh manusia. Bahan-bahan tersebut dinamakan limbah atau sampah. Keberadaan limbah sangat mengancam lingkungan. Oleh karena itu, harus ada upaya untuk menanganinya. Penanganan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan ditimbun, dibakar, atau didaur ulang. Di antara semua cara tersebut yang paling baik adalah dengan daur ulang. Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar. Kelebihan bahan bakar hasil proses ini adalah rendahnya kandungan sulfur, sehingga cukup mengurangi tingkat pencemaran. Bahan hasil perombakan zat-zat makroorganik (dari hewan, tumbuhan, manusia ataupun gabungannya) secara biologiskimiawi dengan bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur) serta oleh hewan-hewan kecil disebut kompos. Dalam pembuatan kompos, sangat diperlukan mikroorganisme.
Jenis mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan kompos bergantung pada bahan organik yang digunakan serta proses yang berlangsung (misalnya proses itu secara aerob atau anaerob). Selama proses pengomposan terjadilah penguraian, misalnya selulosa, pembentukan asam organik terutama asam humat yang penting dalam pembuatan humus. Hasil pengomposan bermanfaat sebagai pupuk.
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah, misalnya menguraikan minyak, air limbah, dan plastik. Cara lain dalam mengatasi polusi minyak, yaitu dengan menggunakan pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga dapat dipecah oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu polisakarida yang disebut emulsan, diproduksi oleh bakteri.
Mengenal keju salah satu pangan dari bioteknologi
Hai..Hai semuaaaaaaa..!!
Kali ini aku akan membahas sedikit tentang makanan yang sangat aku suka. kalian tau keju?
Ya keju adalah salah satu makanan yang sangat amat aku gemari untuk dimakan dan dicampur dengan makanan lainnya yang sangat menggugah selera..
Ya keju adalah salah satu makanan yang sangat amat aku gemari untuk dimakan dan dicampur dengan makanan lainnya yang sangat menggugah selera..
Disini aku akan sedikit memberi tau kalian apasih keju itu? Terbuat dari apakah keju itu? Apa saja sih yang terkandung dalam keju tersebut dan informasi lainnya mengenai keju.
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet.
Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.
Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan. Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan. Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi. Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan. Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu berwarna putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam perut sapi menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini. Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya. Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Prinsip biokteknologi
beberapa proses yang merupakan prinsip dasar dari bioteknologi, yaitu fermentasi, seleksi dan persilangan, analisa genetik, kultur jaringan, rekombinasi DNA, dan analisa DNA. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Bioteknologi industri
Bioteknologi Industri
Cuka merupakan hasil industri yang memanfaatkan jasa mikroorganisme dalam pembuatannya. Tidak hanya cuka, banyak produk yang lain yang juga memanfaatkan mikroorganisme dalam pembuatannya. Selain berperan dalam industri makanan, mikroorganisme juga digunakan dalam industri minuman, industri kesehatan, industri pakaian, dan industri kayu. Syarat-syarat mikroorganisme yang dipakai dalam industri adalah sebagai berikut.
- Organisme yang digunakan harus menghasilkan produk yang banyak, stabil, dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
- Bahan substrat/tempat hidup mikroorganisme harus murah dan mudah untuk mendapatkannya.
Berikut ini beberapa industri atau bidang usaha yang memanfaatkan organisme dalam proses pembuatannya.
a. Industri Makanan dan Minuman
Dalam industri makanan dan minuman, mikroorganisme berperan penting untuk menghasilkan berbagai bahan seperti asam cuka dan minuman fermentasi. Minuman hasil fermentasi biasanya mengandung alkohol. Contohnya adalah bir, rum, anggur, wiski, dan minuman beralkohol lain. Mikroorganisme yang berperan adalah khamir (jenis jamur uniseluler, contohnya Saccharomyces cerevisiae). Produk minuman fermentasi berbeda-beda sesuai dengan bahan mentah dan jenis khamir yang digunakan. Contohnya rum merupakan hasil fermentasi dari jagung sedangkan anggur merupakan hasil fermentasi dari sari buah anggur. Khamir yang digunakan pada rum dan anggur adalah sama-sama dari genus Saccharomyces.
b. Industri Farmasi dan Obat-Obatan
Dalam industri farmasi atau industri obat-obatan, mikroorganisme menghasilkan antibiotik dan hormon. Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, khususnya mikroorganisme parasit pada tubuh manusia dan hewan. Penisilin merupakan antibiotik pertama yang dibuat dalam skala industri, dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Contoh lain adalah neomisin-B dihasilkan oleh Streptomyces fradiae, streptomisin dihasilkan oleh Streptomyces griseus, dan fumigilin dihasilkan oleh Aspergillus fumigatus. Hormon juga dapat dihasilkan oleh mikroorganisme. Contohnya hormon insulin berguna untuk menolong penderita diabetes melitus. Bahan lain yang dihasilkan adalah berbagai jenis asam amino, enzim, dan vitamin.
c. Produk Sumber Energi
Melalui bioteknologi, kamu dapat juga mengubah kotoran hewan, sampah, dan limbah pertanian dijadikan energi dengan bantuan mikroorganisme. Gas bio atau biogas adalah hasil fermentasi berbagai mikroorganisme yang banyak mengandung gas metana. Oleh karena itu gas bio dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas dan penerangan. Prinsip pembuatan gas bio seperti pada pembentukan gas yang terjadi pada hewan memamah biak, misalnya sapi. Di dalam lambung sapi, serat dari rumput yang bercampur air akan diubah oleh bakteri menjadi asam organik. Kemudian asam organik akan berubah menjadi gas metan dan karbon dioksida dengan bantuan mikroorganisme seperti Bacterioides, Clostridium butyrinum, Methanobacterium, Methanobacillus, dan Eschericia coli.
d. Industri Perminyakan dan Pertambangan
Mikroorganisme digunakan dalam berbagai bidang perminyakan dan pertambangan. Dalam bidang perminyakan berperan dalam pembentukan minyak, eksplorasi minyak, dan pembersihan ceceran minyak. Selain itu beberapa jenis bakteri dapat dimanfaatkan dalam pemisahan logam dari bijihnya. Contohnya adalah Thiobacillus ferooxidans. Bakteri ini tumbuh dalam lingkungan asam, seperti tempat pertambangan dan mampu memisahkan tembaga-tembaga dari bijinya melalui reaksi kimia. Strain yang lain mampu memisahkan logam besi dari bijihnya (besi sulfida). Chlorella vulgaris juga dapat melepaskan emas dari bijihnya dan mengakumulasi emas itu di dalam selnya. Jenis bakteri yang lain telah digunakan untuk memperoleh kembali beberapa bijih logam seperti mangan (Mn) dan uranium yang terdapat pada konsentrasi rendah pada bijih.
Mikroorganisme bermanfaat dalam pertambangan karena alasan-alasan berikut.
- Tidak merusak lingkungan dibandingkan pengolahan dengan bahan kimia.
- Lebih banyaknya mineral yang dapat menggunakan mikroorganisme dalam pengolahannya. Mikroorganisme mampu mengumpulkan mineral dari bijih yang hanya mengandung sedikit mineral. Bijih miskin mineral ini tidak layak diproses secara konvensional.
Manfaat bioteknologi dalam bidang pangan, kesehatan
Dalam industri makanan :
1. mengawetkan makanan dengan fermentasi
2. menemukan mikroorganisme untuk membuat suatu makanan
3. menambah nilai gizi suatu makanan
dalam kesehatan :
1. berperan dalam pembuatan vaksin
2. menemukan obat untuk penyakit tertentu
3. dapat mencegah suatu penyakit
dalam pertanian :
1. bisa menerapkan kultur jaringan
2. mengetahui bakteri untuk mempercepat pertumbuhan tanaman
3. dapat membunuh hama tanaman dengan bantuan mikroorganisme tertentu, dll
1. mengawetkan makanan dengan fermentasi
2. menemukan mikroorganisme untuk membuat suatu makanan
3. menambah nilai gizi suatu makanan
dalam kesehatan :
1. berperan dalam pembuatan vaksin
2. menemukan obat untuk penyakit tertentu
3. dapat mencegah suatu penyakit
dalam pertanian :
1. bisa menerapkan kultur jaringan
2. mengetahui bakteri untuk mempercepat pertumbuhan tanaman
3. dapat membunuh hama tanaman dengan bantuan mikroorganisme tertentu, dll
Bioteknologi Pangan pembuatan tempe
Pembuatan Tempe
Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahankimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
Gambar Proses Pembuatan Tempe
Alat dan Bahan Membuat Tempe :
- Baskom
- Saringan
- Dandang
- Kipas angin
- Sotel kayu
- Tampah
- Kompor
- Kacang Kedelai
- Ragi tempe
- Daun pisang/kantong plastik
Langkah-langkah Cara membuat tempe :
- Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu. Keringkan.
- Cuci bersih kacang kedelai.
- Rendamlah kacang kedelai kurang lebih selama 13-18 jam.
- Jika sudah lunak, kelupas kulitnya.
- Bilas menggunakan air.
- Rebus kembali biji kedelai yang sudah dibilas air tadi.
- Tiriskan pada tampah. Kipasi menggunakan kipas angin hingga tidak terlalu panas.
- Masukkan ragi tempe ke biji kedelai secara merata, aduk rata.
- Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong plastik. Untuk tebal tipisnya sesuai dengan selera anda.
- Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi adalah 2 hari dengan suhu kamar. Usahakan kacang kedelai anda sudah tertutupi jamurnya.
Bagaimana, cukup mudah bukan? Tahukah anda bahwa selain protein, ternyata tempe juga mengandung kalsium yang sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu kinerjanya lebih maksimal.
Materi bioteknologi pangan
Pengertian Bioteknologi Pangan dan Contohnya
Apa itu bioteknologi pangan? Defenisi bioteknologi pangan? Contoh bioteknologi pangan?Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup (mikroorganisme atau mikroba) untuk menghasilkan suatu barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan manusia (tumbuhan atau hewan).
Pengertian Bioteknologi Pangan
Bioteknologi pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan berbagai jenis mikroba atau mikroorganisme yang menguntungkan yang bertujuan untuk menghasilkan produk bahan pangan manusia.
Bioteknologi pangan atau makanan memanfaatkan mikroorganisme untuk melakukan pengelolaan makanan dengan mengubah bahan makanan menjadi bentuk lain.
Mikroogranisme Yang Menjadi Bahan Pangan
Mikroorganisme yang digunakan untuk bahan pangan terdiri dari dua mikroorganisme yang digunakan, diantara adalah sebai berikut:
1. Protein Sel Tunggal (PST) :
Protein sel tunggal merupakan bahan pangan yang dihasilkan dan berasal dari mikroorganisme. Bahan makanan ini memiliki kadar protein kurang lebih 80%. Mikroorganisme protein tunggal tersebut misalnya chlorell, sprillina dan Saccharomyces cereviceae.
2. Mikroprotein
Mikroprotein merupakan bahan pangan yang dihasilkan dan berasal dari miselium jamur. Mikroprotein dihasilkan melalui fermentasi yang menggunakan glukosa sebagai subtrat dan senyawa lain seperti gas amoniak (sumber protein). Mikroprotein menggunakan mikroorganisme, seperti fusarium graminearium.
Asal mula penerapan bioteknologi
Tujuan Bioteknologi
Bioteknologi modern bersifat lebih kompleks, karena menghasilkan produk dalam jumlah yang besar atau sudah menjadi salah satu industri yang besar, dan menggunakan alat yang canggih. Bioteknologi konvensional bersifat sederhana, karena hanya menghasilkan produk dalam jumlah sedikit, peralatan yang digunakan pun masih relatif sedikit dan sederhana.
Bioteknologi modern ini lebih fokus pada upaya rekayasa genetik untuk menciptakan organisme yang transgenik. Meskipun demikian, bioteknologi modern tidak hanya dilihat dari sudut pandang penggunaan komponen atau organisme yang sudah direkayasa, tapi juga kemutakhiran teknologi yang digunakan.
Tujuan Penerapan Bioteknologi
Tujuan bioteknologi salah satunya yaitu untuk upaya menambah kualitas dan kuantitas tanaman ataupun hewan demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemuliaan organisme melalui bioteknologi secara nyata dapat dilakukan dengan rekayasa genetika, mutasi, maupun perkawinan silang. Salah satu teknik yang sudah banyak di aplikasikan sekarang ini adalah poliploidisasi.
Pada awalnya poliploidi ini hanya bisa terjadi secara alami karena kondisi tertentu, namun seiring dengan perkembangan bioteknologi, poliploidisasi dapat terjadi secara induksi (buatan). Teknik Poliploidisasi buatan ini dapat diaplikasikan pada tumbuhan ataupun hewan. Poliploidisasi adalah suatu bentuk aplikasi bioteknologi yang terjadi karena adanya proses pengubahan pada komponen genetik suatu organisme dengan menggunakan bahan dan teknik tertentu. Bioteknologi modern bersifat lebih kompleks, karena menghasilkan produk dalam jumlah yang besar atau sudah menjadi salah satu industri yang besar, dan menggunakan alat yang canggih. Bioteknologi konvensional bersifat sederhana, karena hanya menghasilkan produk dalam jumlah sedikit, peralatan yang digunakan pun masih relatif sedikit dan sederhana.
Bioteknologi modern ini lebih fokus pada upaya rekayasa genetik untuk menciptakan organisme yang transgenik. Meskipun demikian, bioteknologi modern tidak hanya dilihat dari sudut pandang penggunaan komponen atau organisme yang sudah direkayasa, tapi juga kemutakhiran teknologi yang digunakan.
Cara pembuatan yogurt
Cara Membuat Yoghurt Sehat Dan Praktis
Yoghurt merupakan susu yang dibuat melalui proses fermentasi bakteri. Bakteri yang digunakan adalah bakteri baik untuk tubuh bukan bakteri jahat. Bakteri yang baik adalah bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus.
Fermentasi laktosa (gula susu) menciptakan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan aroma khas dan tekstur kental pada Yoghurt. Yoghurt dapat diolah menjadi macam-macam jenis susu termasuk susu kedelai meskipun produksi terbanyak saat itu adalah susu sapi.
Bagi mereka yang alergi susu atau tidak suka baunya usu tidak perlu cemas saat menikmati Yoghurt karena tetap dapat mengkonsumsi Yoghurt tanpa alergi ataupun bau susu yang tajam. Meskipun Yogurt terbuat dari susu namun rasanya sangat berbeda dari susu.
Yoghurt juga dapat dibuat dalam berbagai rasa atau dibuat menjadi kreasi lain seperti jus yoghurt buah, es krim yoghurt hingga kue lapis yoghurt. Selain itu Yoghurt dapat memberikan kebaikan untuk tubuh kita yaitu dapat memperlancar sistem pencernaan kita dalam proses metabolisme tubuh.
Yoghurt aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang tua. Yoghurt juga dapat dikreasikan menjadi berbagai pelengkap di makanan ataupun minuman. Selain itu Yoghurt sangat cocok untuk dijadikan salah satu menu diet anda selain salad, dll.
Penasaran bagaimana Cara Membuat Yoghurt yang baik dan benar, kami akan memerikan resep rahasianya untuk anda. cara Membuat Yoghurt sangat mudah dan bahannya juga sangat simpel. Yoghurt terbuat dari bahan dasar susu murni dan dilengkapi dengan bibit bakteri pilihan.
Berikut akan kami ulas Resep Yoghurt lengkap dengan tips-tipsnya hanya di zonamakan.blogspot.com. Pastikan anda sudah mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
Cara Membuat Yoghurt |
Bahan Yoghurt :
- Siapkan 1 liter susu murni. Boleh menggunakan susu kemasan tapi lebih baik susu murni.
- Bibit yoghurt sebanyak 5% dari banyaknya susu murni. Untuk 1 liter susu murni bisa menggunakan sekitar 50 mL atau 2 sdm bibit yoghurt. Bisa dibeli di supermarket.
Cara Membuat Yoghurt :
- Panaskan susu murni di atas api kecil sambil terus diaduk selama 30 menit dan jaga agar susu tidak sampai mendidih supaya protein susu tidak rusak.
- Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga hangat kuku dalam suhu ruangan
- Masukan bibit yoghurt lalu aduk sampai rata dengan menggunakan alat pengaduk steril. Bila kesulitan mencari alat pengaduk dapat menggunakan spatula kayu yang sebelumnya sudah disiram menggunakan air panas sebagai proses sterilisasi alat.
- Apabila sudah selesai masukan ke wadah tertutup lalu tutupin dengan serbet untuk menciptakan kondisi gelap yang adalah syarat hidup bakteri fermentasi selama 20-24 jam.
- Sesudah 20-24 jam akan muncul lapisan berwarna kekuningan kental di atas permukaannya. Apabila masih kurang kental atau kurang asam bisa dilebihkan lagi waktunya.
Bila dirasa sudah pas, aduk menggunakan alat steril sampai tercampur rata. - Jika hendak membuat yoghurt lagi, pisahkan beberapa sendok ke dalam cup kecil. Inilah yang kelak akan menjadi starter apabila hendak membuat yoghurt lagi jadi tidak perlu ke supermarket membeli bibit baru. Cup berisi yoghurt tersebut ditutup rapat, tuliskan tanggal pembuatannya lalu masukan kulkas. Disarankan maksimal seminggu supaya tetap terjaga rasa dan sterilitasnya
- Bila sudah siap, bisa ditambahkan sirup atau buah-buahan sesuai selera. Selamat menikmati
Tips Cara Membuat Yoghurt :
- Pastikan proses fermentasi yoghurt menggunakan wadah kedap udara. Wadah yang tertutup rapat akan melancarkan proses fermentasi
- Saat membeli yoghurt plain, lihat dulu masa kadaluarsanya. Kalau sudah expired maka proses pembuatan yoghurt tidak akan berhasil
- Saat memasukan susu ke wadah, pastikan susu dalam keadaan hangat. Tidak panas dan tidak terlalu dingin
- Bibit yoghurt yang dimaksud adalah produk yoghurt seperti cimory, biokul, dst. Disebut bibit karena itulah yang akan menjadi biang penghasil yoghurt. Saat memilih bibit pilihlah
- bibit yang terdapat tulisan “Live Culture” pada kemasannya supaya bakteri fermentasi dapat berkembang. Live culture yang dimaksud pada umumnya adalah bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus
- Pastikan perbandingan susu murni dan bibitnya tepat. Apabila nanti yoghurtnya terlampau kental, itu artinya terlalu banyak bibit. Bila terlalu encer berarti terlalu sedikit..
Bioteknologi lingkungan
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
Bioteknologi adalah upaya pemanfaatan makhluk hidup dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk menghasilkan produk atau jasa yang berguna bagi manusia.
Pemanfaatan Bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan dalam bidang:
Pertanian
Kesehatan
Lingkungan
Peternakan
Bioteknologi lingkungan adalah bioteknologi yang penggunaannya banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya. Bioteknologi lingkungan dimanfaatkan untuk perbaikan lingkungan.
Contoh bioteknologi lingkungan :
1. BIOGAS
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob).
Komponen biogas antara lain sebagai berikut : ± 60 % CH4 (metana), ± 38 % CO2 (karbon dioksida) dan ± 2 % N2, O2, H2, & H2S.
Pembuatan Biogas
~ Biogas dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak, karena itu dapat mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisa-sisa biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk
~ Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Bakteri yang membantu pembentukan biogas :
~ Bakteri fermentatif
~ Bakteri asetogenik
~ Bakteri metana
2. Cacing Tanah
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta.
Di Indonesia, cacing tanah telah banyak diternakkan. Sentra peternakan cacing terbesar terdapat di Jawa Barat khususnya Bandung-Sumedang dan sekitarnya.
Manfaat Cacing Tanah
~ Mengurangi pencemaran sampak organik
~ Menyuburkan Tanah
~ Memperbaiki aerasi dan struktur tanah
~ Meningkatkan ketersediaan air tanah
~ Makanan manusia
3. Mikroorganisme Pengolah Limbah
Mikroorganisme dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri untuk mengolah limbah sebelum limbahnya dibuang ke lingkungan. Misalnya, industri yang limbahnya mengandung lemak dapat memanfaatkan mikroorganisme pencerna lemak sebelum membuang limbah ke sungai.
Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah metode yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah.
Mikroorganisme yang digunakan umumnya bakteri aerob
Proses pengolahan air limbah
~Pengumpulan
~Pemilahan
~Pengaliran limbah
~Pengendapan
~Proses aerob
~Kucuran air
~Proses anaerob
~Sumber energi
~Pembuangan sampah
bioktenologi konvensional itu?
Pemahaman Bioteknologi Konvensional
Ciri utama bioteknologi konvensional (sederhana), yang tidak terjadi perubahan sifat asli dari agen biologi yang digunakan. Pada awalnya, bioteknologi sederhana dikembangkan untuk menghasilkan produk makanan dan minuman. Namun, saat ini beberapa produk lain dapat diproduksi melalui proses bioteknologi sederhana. Misalnya, biogas adalah produk bahan bakar.
Berikut ini adalah contoh produk bioteknologi sederhana (konvensional).
a. Tape Ketan
Selotip dibuat melalui proses fermentasi menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae (ragi). Jenis jamur dapat mengkonversi karbohidrat yang terkandung dalam beras ketan menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Jika kita makan selotip, akan terasa manis dan hangat di kerongkongan, bukan? Rasa manis berasal dari beras ketan yang difermentasi dan rasa hangat difermentasi dalam bentuk alkohol.
Jika dibiarkan rekaman lagi lengket, proses fermentasi pita akan terus berlanjut. Pita sehingga rasa akan manis untuk pahit miring.
Selain itu, selotip juga akan merasa lebih hangat di kerongkongan jika dimakan. Hal ini disebabkan tingkat yang lebih tinggi dari alkohol yang dihasilkan.
b. Tempe
Tempe dikenal sebagai salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai. Tempe sangat populer di masyarakat dan bagaimana membuatnya lebih mudah.
Tempe dibuat dengan menumbuhkan spora jamur Rhizopus sp dari. bersama dengan kedelai yang telah dikupas dan direbus atau dikukus.
Jika kondisinya tepat, Rhizopus sp. akan tumbuh untuk membentuk filamen (hifa) berwarna putih. Hifa akan mengikat bibit kedelai menjadi satu kesatuan yang solid. Formulir ini, Anda sebut sebagai tempe.
Pada suhu kamar, per tanaman Rhizopus sp. di Tempe akan berlanjut sampai suatu hari akan tumbuh hifa putih-hitam dengan bau amonia.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Rhizopus sp. telah memasuki masa pertumbuhan optimal dan tempe telah busuk.
c. Roti
Jenis jamur yang berperan dalam pembuatan roti adalah Saccharomyces cereviseae (ragi). Pada prinsipnya, jamur akan mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Dalam pembuatan roti, bahan dasar tepung dan bahan lainnya diaduk bersama dengan raginya, kemudian dibiarkan berkembang. Adonan disebabkan oleh pembentukan gas karbon dioksida yang terperangkap dalam adonan.
Dengan pemanasan, sehingga gas mengembang lebih adonan mengembang. Dengan memanaskan pula, ragi akan mati dan mencium aroma khas roti. Aroma khas adalah aroma alkohol yang dihasilkan dari fermentasi roti.
d. Nata de Coco
Nata de coco adalah makanan seperti jelly putih yang terasa kenyal saat dikunyah. Makanan ini dapat membantu pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Apakah Anda tahu bagaimana membuatnya?
Nata sebenarnya adalah hasil dari sintesis gula yang dibuat oleh bakteri Acetobacter xylinum. Dalam medium cair, bakteri ini akan membentuk lapisan dengan ketebalan beberapa sentimeter dan bakteri itu sendiri terperangkap dalam lapisan.
Ini disebut lapisan nata. Oleh karena itu, media cair yang digunakan adalah air kelapa, nata terbentuk disebut nata de coco.
e. Susu masam kental
Yogurt adalah salah satu produk bioteknologi dengan bahan dasar susu. Proses manufaktur dibantu oleh Lactobacillus bakteri Streptococcus dan mampu memfermentasi susu menjadi asam laktat (asam laktat).
Pembuatan yoghurt dimulai dengan susu pasteurisasi, susu kemudian dibiarkan dingin pada suhu kamar. Se lanjutnya, menambahkan Lactobacillus dan Streptococcus kultur bakteri dengan komposisi yang sesuai. Setelah itu, campuran susu dan bakteri budaya diinkubasi.
Yoghurt yang dihasilkan akan memiliki rasa asam. Untuk menambah rasa, biasanya ditambahkan gula dan aroma, seperti aroma buah. Perlu diingat bahwa yogurt harus disimpan dalam kondisi dingin pertumbuhan bakteri sehingga terhambat.
f. Minuman beralkohol
Bahan dasar minuman beralkohol adalah karbohidrat yang banyak mengandung gula. Misalnya, anggur yang digunakan untuk membuat anggur dan beras untuk membuat anggur beras.
Proses pembuatan dimulai dengan menambahkan Saccharomyces jamur ke dalam jus buah atau jus lain, dan kemudian disimpan selama beberapa hari dalam tertutup rapat. Semakin lama penyimpanan, semakin tinggi kandungan alkohol dan tingkat karbon dioksida yang dihasilkan.
g. Virgin Coconut Oil (VCO)
Apakah Anda pernah mendengar tentang VCO? Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni terbuat dari kelapa (Cocos nucifera).
Mengkonsumsi VCO diyakini dapat menyembuhkan penyakit, karena VCO memiliki properti, seperti mampu menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko kanker, memfasilitasi penyerapan mineral (Mg dan Ca), dan mampu membunuh virus . Namun, tidak diketahui secara pasti, masih diperlukan untuk penelitian tentang manfaat kesehatan dari VCO.
Bagaimana cara membuat VCO? Bahan dasar VCO kelapa tua parut segar dan diperas menggunakan mesin pemeras susu kelapa atau dengan tangan.
Perasan santan dimasak dengan suhu di bawah 60 ° C untuk membentuk lapisan endapan protein kelapa di bagian bawah, air, dan lapisan minyak murni berwarna bening pada lapisan paling atas.
Minyak tidak memiliki rasa kelapa dan aroma yang unik. Minyak disebut minyak kelapa murni atau VCO. Selain melalui proses pemanasan, VCO juga bisa dibuat melalui fermentasi.
Santan ditambahkan ke jamur Saccharomyces cerevisiae (ragi untuk membuat roti), kemudian difermentasi di suhu 30 ° -35 ° C selama 12 jam. Biarkan semalaman sehingga hari berikutnya dapat diperoleh minyak kelapa murni yang telah dipisahkan dari kelapa sedimen.
h. Biogas
Biogas adalah bahan bakar alternatif untuk bahan bakar minyak. Biogas adalah bahan dasar limbah organik, seperti kotoran hewan, limbah pasar, limbah pertanian dan sumber sampah organik lainnya. Pemanfaatan sampah organik menjadi biogas adalah salah satu cara untuk mengelola lingkungan.
Beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam pembuatan biogas, termasuk Bacteroides, Clostridium, Escherichia coli, Metha tidak ada bakteri, dan Methanobacillus. Bakteri dapat mengkonversi bahan organik, yaitu dalam bentuk kotoran yang mengandung amonia menjadi biogas (metana dan karbon dioksida).
Proses ini merupakan dekomposisi anaerobik berlangsung. Gas yang terbentuk dalam bentuk gas metana yang dapat dibakar sehingga biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga.
i. Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata hydro berarti air dan ponos yang berarti kerja. Hidroponik adalah metode pertanian menggunakan air sebagai media. Awalnya, hanya akar tanaman hidroponik berendam dalam air yang mengalir bergizi. Sekarang hidroponik dapat menggunakan media pasir, potongan ubin, batu apung, atau kerikil. Penyediaan air berkhasiat dapat mengalir air, disemprotkan, dituangkan, atau tenggelam.
Cara menanam tanaman hidroponik memiliki beberapa keunggulan, seperti hemat-ruang karena dapat bersarang, tanaman bersih, pupuk dan air lebih hemat, serta kualitas dan hasilnya lebih baik.
Ciri utama bioteknologi konvensional (sederhana), yang tidak terjadi perubahan sifat asli dari agen biologi yang digunakan. Pada awalnya, bioteknologi sederhana dikembangkan untuk menghasilkan produk makanan dan minuman. Namun, saat ini beberapa produk lain dapat diproduksi melalui proses bioteknologi sederhana. Misalnya, biogas adalah produk bahan bakar.
Contoh Bioteknologi Produk Konvensional (Tradisional)
Berikut ini adalah contoh produk bioteknologi sederhana (konvensional).
a. Tape Ketan
Selotip dibuat melalui proses fermentasi menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae (ragi). Jenis jamur dapat mengkonversi karbohidrat yang terkandung dalam beras ketan menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Jika kita makan selotip, akan terasa manis dan hangat di kerongkongan, bukan? Rasa manis berasal dari beras ketan yang difermentasi dan rasa hangat difermentasi dalam bentuk alkohol.
Jika dibiarkan rekaman lagi lengket, proses fermentasi pita akan terus berlanjut. Pita sehingga rasa akan manis untuk pahit miring.
Selain itu, selotip juga akan merasa lebih hangat di kerongkongan jika dimakan. Hal ini disebabkan tingkat yang lebih tinggi dari alkohol yang dihasilkan.
b. Tempe
Tempe dikenal sebagai salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai. Tempe sangat populer di masyarakat dan bagaimana membuatnya lebih mudah.
Tempe dibuat dengan menumbuhkan spora jamur Rhizopus sp dari. bersama dengan kedelai yang telah dikupas dan direbus atau dikukus.
Jika kondisinya tepat, Rhizopus sp. akan tumbuh untuk membentuk filamen (hifa) berwarna putih. Hifa akan mengikat bibit kedelai menjadi satu kesatuan yang solid. Formulir ini, Anda sebut sebagai tempe.
Pada suhu kamar, per tanaman Rhizopus sp. di Tempe akan berlanjut sampai suatu hari akan tumbuh hifa putih-hitam dengan bau amonia.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Rhizopus sp. telah memasuki masa pertumbuhan optimal dan tempe telah busuk.
c. Roti
Jenis jamur yang berperan dalam pembuatan roti adalah Saccharomyces cereviseae (ragi). Pada prinsipnya, jamur akan mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Dalam pembuatan roti, bahan dasar tepung dan bahan lainnya diaduk bersama dengan raginya, kemudian dibiarkan berkembang. Adonan disebabkan oleh pembentukan gas karbon dioksida yang terperangkap dalam adonan.
Dengan pemanasan, sehingga gas mengembang lebih adonan mengembang. Dengan memanaskan pula, ragi akan mati dan mencium aroma khas roti. Aroma khas adalah aroma alkohol yang dihasilkan dari fermentasi roti.
d. Nata de Coco
Nata de coco adalah makanan seperti jelly putih yang terasa kenyal saat dikunyah. Makanan ini dapat membantu pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Apakah Anda tahu bagaimana membuatnya?
Nata sebenarnya adalah hasil dari sintesis gula yang dibuat oleh bakteri Acetobacter xylinum. Dalam medium cair, bakteri ini akan membentuk lapisan dengan ketebalan beberapa sentimeter dan bakteri itu sendiri terperangkap dalam lapisan.
Ini disebut lapisan nata. Oleh karena itu, media cair yang digunakan adalah air kelapa, nata terbentuk disebut nata de coco.
e. Susu masam kental
Yogurt adalah salah satu produk bioteknologi dengan bahan dasar susu. Proses manufaktur dibantu oleh Lactobacillus bakteri Streptococcus dan mampu memfermentasi susu menjadi asam laktat (asam laktat).
Pembuatan yoghurt dimulai dengan susu pasteurisasi, susu kemudian dibiarkan dingin pada suhu kamar. Se lanjutnya, menambahkan Lactobacillus dan Streptococcus kultur bakteri dengan komposisi yang sesuai. Setelah itu, campuran susu dan bakteri budaya diinkubasi.
Yoghurt yang dihasilkan akan memiliki rasa asam. Untuk menambah rasa, biasanya ditambahkan gula dan aroma, seperti aroma buah. Perlu diingat bahwa yogurt harus disimpan dalam kondisi dingin pertumbuhan bakteri sehingga terhambat.
f. Minuman beralkohol
Bahan dasar minuman beralkohol adalah karbohidrat yang banyak mengandung gula. Misalnya, anggur yang digunakan untuk membuat anggur dan beras untuk membuat anggur beras.
Proses pembuatan dimulai dengan menambahkan Saccharomyces jamur ke dalam jus buah atau jus lain, dan kemudian disimpan selama beberapa hari dalam tertutup rapat. Semakin lama penyimpanan, semakin tinggi kandungan alkohol dan tingkat karbon dioksida yang dihasilkan.
g. Virgin Coconut Oil (VCO)
Apakah Anda pernah mendengar tentang VCO? Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni terbuat dari kelapa (Cocos nucifera).
Mengkonsumsi VCO diyakini dapat menyembuhkan penyakit, karena VCO memiliki properti, seperti mampu menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko kanker, memfasilitasi penyerapan mineral (Mg dan Ca), dan mampu membunuh virus . Namun, tidak diketahui secara pasti, masih diperlukan untuk penelitian tentang manfaat kesehatan dari VCO.
Bagaimana cara membuat VCO? Bahan dasar VCO kelapa tua parut segar dan diperas menggunakan mesin pemeras susu kelapa atau dengan tangan.
Perasan santan dimasak dengan suhu di bawah 60 ° C untuk membentuk lapisan endapan protein kelapa di bagian bawah, air, dan lapisan minyak murni berwarna bening pada lapisan paling atas.
Minyak tidak memiliki rasa kelapa dan aroma yang unik. Minyak disebut minyak kelapa murni atau VCO. Selain melalui proses pemanasan, VCO juga bisa dibuat melalui fermentasi.
Santan ditambahkan ke jamur Saccharomyces cerevisiae (ragi untuk membuat roti), kemudian difermentasi di suhu 30 ° -35 ° C selama 12 jam. Biarkan semalaman sehingga hari berikutnya dapat diperoleh minyak kelapa murni yang telah dipisahkan dari kelapa sedimen.
h. Biogas
Biogas adalah bahan bakar alternatif untuk bahan bakar minyak. Biogas adalah bahan dasar limbah organik, seperti kotoran hewan, limbah pasar, limbah pertanian dan sumber sampah organik lainnya. Pemanfaatan sampah organik menjadi biogas adalah salah satu cara untuk mengelola lingkungan.
Beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam pembuatan biogas, termasuk Bacteroides, Clostridium, Escherichia coli, Metha tidak ada bakteri, dan Methanobacillus. Bakteri dapat mengkonversi bahan organik, yaitu dalam bentuk kotoran yang mengandung amonia menjadi biogas (metana dan karbon dioksida).
Proses ini merupakan dekomposisi anaerobik berlangsung. Gas yang terbentuk dalam bentuk gas metana yang dapat dibakar sehingga biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga.
i. Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata hydro berarti air dan ponos yang berarti kerja. Hidroponik adalah metode pertanian menggunakan air sebagai media. Awalnya, hanya akar tanaman hidroponik berendam dalam air yang mengalir bergizi. Sekarang hidroponik dapat menggunakan media pasir, potongan ubin, batu apung, atau kerikil. Penyediaan air berkhasiat dapat mengalir air, disemprotkan, dituangkan, atau tenggelam.
Cara menanam tanaman hidroponik memiliki beberapa keunggulan, seperti hemat-ruang karena dapat bersarang, tanaman bersih, pupuk dan air lebih hemat, serta kualitas dan hasilnya lebih baik.
Langganan:
Postingan (Atom)